ArsipSehat Luka yang menimbulkan bekas di kulit sanggup menurunkan rasa percaya diri. Apalagi bila berada di bagian-bagian badan yang tidak tertutup, contohnya di wajah.
Sayangnya, orang Asia, termasuk Indonesia, merupakan ras yang lebih sulit sembuh lukanya dibandingkan orang Barat atau Kaukasia. Inilah yang kemudian menciptakan bekas luka lebih sulit hilang, bahkan tanpa perawatan luka yang memadai, bekas luka akan permanen.
Dokter seorang hebat bedah plastik rekonstruksi dan estetik Irena Sakura Rini mengatakan, kalau luka pada orang Kaukasia sanggup sembuh dalam lima hari, orang Asia gres sembuh sehabis tiga minggu. Bahkan bagi sebagian orang, bekas luka berpotensi menjadi keloid.
"Ini sebab pada kulit orang Asia jumlah sel melaninnya lebih banyak," kata Irena pada media briefing Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indoensia (PERAPI), Senin (26/5/2014) di Jakarta.
Irena menjelaskan, sel melanin merupakan sel pada episode dermis kulit yang berfungsi memberi warna pada kulit. Karena sel melanin lebih banyak, maka warna kulit cenderung berwarna lebih gelap dibandingkan orang Kaukasia.
Di samping keuntungannya yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari, sel melanin juga berfungsi untuk menyembuhkan luka. Namun kalau jumlahnya terlalu banyak, sel-sel ini terlalu aktif bekerja, tarik menarik sehingga luka tidak sanggup segera sembuh.
"Saat sel melanin terlalu aktif, mereka berebut untuk menyembuhkan luka, tarik menarik sehingga inflamasi atau peradangan pada luka akan berlangsung lebih lama," terang dokter dari RS Dharmais ini.
Irene mengatakan, ketika terjadi luka, sel melanin dan kolagen pada dermis akan merespon untuk menutup luka tersebut. Namun kalau sel melanin bekerja terlalu aktif maka akan merangsang kolagen terbentuk semakin tebal yang kesudahannya menciptakan keloid pada bekas luka.
Maka untuk mempercepat penyembuhan luka, Irena menyarankan agar orang lebih banyak mengonsumsi vitamin C yang menekan pertumbuhan melanin. Di samping itu, orang juga perlu menghindari paparan sinar matahari yang hiperbola guna mencegah melanin menjadi terlalu aktif.
Post A Comment:
0 comments: