Selain sebagai kewajiban bagi umat muslim, puasa dapat memberikan bermacam manfaat kesehatan. Salah satunya dapat menjaga kesehatan jantung.
Umat Islam menjalankan puasa Islam yaitu tidak makan, minum, merokok, dan hubungan seksual dari sahur hingga berbuka puasa. Selama sebulan penuh umat islam akan menjalankan puasa sebagai tugas wajib.
Puasa pada bulan Ramadan sering kali dikaitkan dengan beberapa gangguan kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut, sembelit, dehidrasi, anemia dan kualitas tidur yang buruk. Beberapa cara perlu dilakukan untuk mencegah hal tersebut.
Puasa pada bulan Ramadan sering kali dikaitkan dengan beberapa gangguan kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut, sembelit, dehidrasi, anemia dan kualitas tidur yang buruk. Beberapa cara perlu dilakukan untuk mencegah hal tersebut.
- Menjaga pola makan tetap seimbang nutrisinya dengan mengkonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, ikan dan susu. Selain itu juga perlu konsumsi banyak cairan selama berbuka puasa hingga sahur.
- Selama berpuasa sebaiknya menghindari makanan yang digoreng, manisan, makanan berlemak, karbohidrat olahan, makanan asin, minuman berkafein dan berkarbonasi.
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan
Manfaat Kesehatan bagi Metabolisme Tubuh
Terganggunya sensitifitas insulin, obesitas, peningkatan kadar gula darah (hiperglikemi), tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar trigliserida tinggi (hipertrigliseridemia) dan kadar kolesterol tinggi merupakan gejala dari terjadinya sindrom metabolik. Puasa Ramadan diketahui memberi efek positif pada metabolism tubuh seperti meningkatkan sensitifitas insulin, menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan tekanan darah dan mengubah profil lipid. Hal ini dikarenakan adanya perubahan pola dan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa.Baca Selengkapya Pelayanan Rumah Sakit Mekarsari
Menurunkan Berat Badan
Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, menemukan bahwa puasa dapat membantu menurunkan berat badan hingga 7% dan menurunkan lemak tubuh hingga 5kg. Pada saat puasa, terdapat perubahan sumber utama yang digunakan untuk pembentukan energi dari glukosa menjadi lemak. Penggunaan lemak yang diubah menjadi energi dapat membantu menurunkan berat badan.Selain itu berkurangnya asupan cairan selama berpuasa juga mempengaruhi penurunan berat badan. Penurunan berat badan dapat mempengaruhi penurunan kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Namun, penurunan berat badan selama berpuasa dapat diperoleh kembali dengan cepat sehingga perlu konsisten melakukan perubahan gaya hidup untuk menjaga berat badan tetap normal dalam jangka yang panjang.
Post A Comment:
0 comments: