Keberadaan asam urat dalam tubuh tidak berbahaya selama dalam angka normal. Asam urat sendiri adalah zat kimia larut dalam darah yang dibuat tubuh untuk memecah senyawa purin, salah satu kandungan senyawa pada makanan dan minuman.
Namun jika jumlahnya berlebihan, zat ini tidak akan cukup disaring oleh ginjal sehingga tersebar dalam tubuh. Selanjutnya, asam urat dapat membentuk kristal-kristal tajam yang mengendap di sela-sela persendian sehingga terasa sakit. Sendi di dekat jempol jari kaki, lutut, pergelangan tangan, dan siku adalah lokasi dimana serangan gout sering terjadi.
Mengapa Bisa Terkena Penyakit Asam Urat?
Sebab penyakit asam urat belum diketahui secara pasti. Tapi faktor-faktor berikut disebut berpengaruh:
- Memiliki kerabat atau saudara yang menderita asam urat
- Mengidap diabetes atau tekanan darah tinggi
- Kelebihan berat badan
- Terlalu sering makan sajian kaya purin, seperti daging merah dan makanan laut
- Konsumsi bir terlalu banyak
Tanda-tanda Asam Urat Berlebih
Indikasi seseorang terkena gout dapat dilihat dari sakitnya salah satu sambungan persendian secara tiba-tiba. Rasa sakit ini biasa berlangsung di malam hari. Rasa terbakar, bengkak, warna kulit kemerahan, dan area persendian yang susah digerakkan pun bisa dijadikan indikasi.
Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut ditambah dengan demam dan radang, segera periksakan diri ke dokter. Pada kasus berat, gout bisa menyebabkan sambungan persendian rusak hingga kelumpuhan.
Fase Penyakit Asam Urat
Gout dapat terjadi secara akut maupun kronis. Serangan akut berlangsung dalam waktu singkat dimana rasa sakit bisa hilang dalam 1 hingga 2 hari. Dan kronis saat rasa sakit tak kunjung hilang dalam beberapa minggu hingga 1 bulan. Kadar rasa sakit komplikasi bervariasi tergantung stadium dan akan semakin sering terjadi saat tidak diobati.
Tahap 1
Kadar asam urat tinggi, namun tidak terjadi gejala penyakit. Pada beberapa orang, tingginya kadar asam urat dapat sebabkan batu ginjal, bahkan sebelum serangan terjadi.
Tahap 2
Asam urat mulai mengkristal. Rasa sakit terkadang muncul di bagian persendian dalam waktu singkat yang kemudian kembali normal.
Tahap 3
Rasa sakit dan gejala lain asam urat tak kunjung hilang dan bisa terjadi pada lebih dari satu bagian tubuh. Lalu timbul bintil seperti pasir (tophi) di bawah kulit.
Bila dibiarkan, tahap ini perlahan-lahan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan tulang. Untungnya, tahap ini jarang terjadi karena sebagian besar telah ditangani pada tahap sebelumnya.
Langkah Pengobatan Mandiri
Pengobatan pada gout tidak dapat menghilangkan asam urat sepenuhnya, melainkan agar rasa sakit reda dan cegah kemungkinan terjadinya komplikasi di masa depan. Penanganan penyakit ini bisa dilakukan secara mandiri, baik untuk jangka pendek maupun panjang.
Untuk menghentikan rasa sakit, Anda bisa mengistirahatkan sendi selama kurang lebih 24 jam, mengompresnya dengan es untuk mangurangi bengkak, dan ringankan radang dengan obat anti inflamasi non steroid (aceclofenac atau acemetacin) dan colchicine.
Sedangkan untuk menghambat terjadinya serangan selanjutnya, gaya hidup sehat perlu diterapkan. Mulai dari diet rendah lemak untuk turunkan berat badan serta menghindari hidangan tinggi kandungan purin.
Selain itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi obat-obatan diuretik atau obat anti inflamasi non steroid atau OAINS (contohnya, aspirin dan ibuprofen). OAINS dapat meningkatkan konsentrasi asam urat.
Upaya Pencegahan Penyakit Asam Urat
Sebagian besar pasien penyakit asam urat mengidap jenis kronis, dimana pasien baru menyadarinya setelah serangan sakit terjadi. Keterlambatan ini akibat penumpukan kristal asam urat berkembang secara lambat, mulai dari bulan hingga tahunan.
Meski demikian, Anda tetap bisa mencegahnya sedini mungkin dengan menjalani tes darah berkala untuk melihat kadar asam urat. Tes ini dapat dilakukan di laboratorium kesehatan terdekat.
Bila mendapat hasil yang melebihi kadar normal, yaitu 8 mg/dL pada pria dan 7,5 mg/dL pada wanita, upaya berupa pengendalian pola makan dan gaya hidup seperti pada pengobatan mandiri dapat diterapkan.
Post A Comment:
0 comments: